Kerugian Mengendapkan Saldo Minim di Bank - Riba sudah menjadi dilema berekonomi di jaman sekarang yang sudah sering kali tak terhindarkan. Walau pun sering kali menjadi pro-kontra di tengah masyarakat --terlebih bagi
Ummat Muslim--, namun tetap saja sering kali pula dijadikan solusi alternatif untuk masalah ekonomi bagi sebagian kalangan.
Nah, dalam hal ini Islam melarang transaksi riba, masalahnya adalah lagi-lagi sering kali pula kita tidak bisa menghindari untuk tidak menjadi nasabah pada bank-bank konvensional karena fasilitas yang ada. Untuk kasus seperti ini para ulama memberi jalan keluar, jika menjadi nasabah karena hanya memanfaatkan fasilitasnya saja (karena hubungan bisnis, kemudahan transfer, dll...) tanpa memanfaatkan bunga riba yang terdapat di dalamnya, maka masuk ke "Ranah Darurat".
Apabila ternyata diantara kita nih, memiliki saldo minim yang diletakkan di bank, yah, sekedar untuk bisa diambil kebutuhan bulanan, bayar tagihan, beli bensin, beli pulsa dll... Akhirnya seringkali di akhir bulan saldonya hanya tinggal
50ribuan saja. Akhirnya uang kita di Bank selalu termakan oleh "Biaya Administrasi" bank yang jumlahnya beragam.
Berikut beberapa referensi biaya admin Bank:
Nah, jika saldo kita minim, maka nilai bunga bank tidak akan dapat mencukupi untuk dipotongkan ke biaya administrasi bank tersebut. Jadi, Andaikan kita hanya punya saldo
100ribuan, maka dalam setahun uang tersebut akan lenyap dimakan oleh
"Admin Bank".
Maka...
RUGI BESAR lah kita, punya uang namun selalu berkurang setiap bulannya.
Lah terus solusinya gimana? Ya... saldo itu tidak boleh
Pasif, tapi haruslah bersifat
Aktif dan
Berdaya Guna. walaupun sedikit dan kecil, dana yang minim --katakanlah hanya
100ribuan-- itu harus berputar dan bermanfaat sehingga mempunyai "Nilai". Bisa dengan berbisnis, buat modal usaha, atau apa saja.
Pokoknya nggak diam.
Bisa apa dengan hanya
100ribuan, atau
50ribuan?
Kalau sekarang ini, hal
simple yang memungkinkan adalah bisa dengan jualan Pulsa Seluler, Token Listrik, atau jual jasa lainnya. Dalam aplikasi
PayTren, misal kita isi deposit minimal Rp.50.000,- (dengan tambahan angka unik, contoh: Rp.50.667,-), apabila saldo rekening bank kita hanya di kisaran Rp.70.000,- (Untuk BCA), kita masih bisa mendayagunakan dana tersebut. Katakan yang Rp.50.000 untuk modal isi deposit.
Prinsipnya yang penting
muter aja dulu. Jangan lihat nilainya, namun daya gunanya.
Selanjutnya kita bisa langsung bertransaksi. Simpel saja, antar sahabat, teman, saudara, rekan, dan sebagainya di komunitas kita masing masing, untuk jualan pulsa seluler misalnya. Memang sih untungnya cuma sedikit, namun itu Bisa Berdaya Guna.
Contoh, dengan deposit 50ribu, kita masih jualan pulsa 10ribuan paling nggak 4x. Kalau kita ambil laba Rp.1.000,- per pulsa, kita sudah dapat laba bersih Rp.4.000,-
Selanjutnya, modalnya bisa kita masukkan lagi ke rekening, lalu untuk mengisi deposit lagi dan bisa transaksi jualan pulsa lagi, walau dengan modal minim, namun berdaya guna.
Bayangkan saja, jika dengan muter-muter dana yang hanya 50ribuan tadi, namun kalau dalam sehari kita bisa jualan pulsa 5 kali saja, berarti iseng-iseng berhadiah dalam sebulan kita bisa dapat uang Rp.5.000,- x 30 hari = Rp.150.000,-
Akhirnya uang kita di Bank tidak termakan "Biaya Admin". Malah Insyaa Allah akan bertambah, jadi berhentilah hanya diam saja jika punya saldo minim. Berdayakan apa yang kita punya, Insyaa Allah akan lebih berkah.
source: satriapaytren.blogspot.co.id