Catatan
Inspirasi
Paytren
Kerapuhan Sistem Ekonomi Kita - Coba perhatikan lembaran uang kertas pada gambar, adakah yang aneh dengan uang-uang rupiah tersebut? Kalau dilihat-lihat sih, selain warnanya yang berbeda-beda, yaa biasa aja, cuma uang kertas rupiah biasa dengan nilai nominal yang beragam. Coba perhatikan, dengan uang Rp.100.000,- kita bisa beli macam-macam, namun hanya dengan uang Rp.1.000,- sekarang untuk parkir di minimarket dan buang air di toilet umum pun kurang. Lah terus... Emangnya kenapa? apanya yang aneh dengan itu?
Anehnya adalah biaya produksi uang-uang tersebut
tidaklah jauh berbeda ini pernah dibahas pada
"Problem Mata Uang Kertas". Di mana yang sebagai contoh uang dolar $1, $10, dan $100 itu biaya produksinya sama di
kisaran 4 sen saja. Yang jadi masalah adalah
nilainya yang jauh berbeda! Walaupun sistem ini dikendalikan oleh BI (di Indonesia), namun ternyata ini adalah
"Sistem Yang Rapuh"
Sebenarnya masih banyak lagi contoh yang menunjukkan
Sistem Perekonomian Indonesia dan Dunia pada umumnya, sangatlah
tidak stabil, alias
rapuh.
Saya memang bukanlah seorang ahli ekonomi, namun yang sangat jelas kenyataannya adalah, kita tidak akan mungkin bisa membeli barang yang sama tahun depan dengan nominal harga yang diberikan pada hari ini.
Contoh: dengan uang Rp.10.000,- yang sama saat ini, kita tidak bisa menggunakannya untuk belanja barang yang sama di tahun depan. Kenapa? karena setiap tahunnya kita mengalami
Inflasi, kata
Wikipedia sih,
"meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus karena mekanisme pasar".
Khusus Indonesia, kita mengalami
Inflasi rata-rata di kisaran 8,5%, untuk tahun depan? Entahlah...
tapi dengan kenaikan BBM, Listrik, Transportasi, Sembako, dll... Sepertinya Inflasi Indonesia adalah di kisaran
2 digit!!!
Lah terus gimana Donk?
Sudah tahu
Sistem Ekonomi yang berlaku di
Dunia adalah sistem yang
Rapuh, masa kita mau ikut-ikutan rapuh? Walau pun misalnya uang kita tidak banyak?
Kalau diibaratkan
Sistem Ekonomi Dunia itu adalah arus yang sangat deras seperti gambar di atas, maka walaupun kita punya sistem seperti perahu dan kita punya dayung, serta pakai helm pengaman pun, kita akan "tetap terbawa arus karena kita ikut dalam alirannya".
Lalu bagaimana?
Coba bandingkan dengan gambar di bawahi ini :
Apa artinya? Artinya adalah jika kita terus bergerak (seperti ikan salmon), kita tidak akan terbawa oleh arus inflasi arus kelabilan ekonomi dunia, arus sistem ekonomi yang buruk ini. Maka bergeraklah, tidak boleh hanya diam saja. Atau kita akan terbawa arusnya yang deras.
Jika kita punya uang Rp.100.000,- di bank, dan hanya diam saja, maka hanya dalam tempo 3-4 bulan, uang tersebut tidak bisa kita ambil lagi (rata-rata saldo minimal Bank adalah Rp.50.000,-) karena terkena biaya administrasi bank di kisaran Rp.13.000,- per bulan.. inilah maksud dari
terbawa arus karena
diam saja!
Ilustrasinya adalah katakanlah kita berjualan pulsa dengan keuntungan sekitar Rp.500,- sampai Rp.1000,-, misalkan kita hanya bergerak ringan dengan jualan 2x per hari, itu artinya ada laba minimal Rp. 1000,-. Dalam 30 hari, itu artinya uang kita sudah bertambah menjadi Rp.130.000,- dari yang awalnya hanya Rp.100.000,-. Jangan dulu dilihat nilainya, tapi lihatlah Prosentase-nya, yaitu ada peningakatan menjadi 30% dalam satu bulan!
Misalkan uang itu kita kurangi admin bank, maka tinggal Rp.117.000,-, jika kita konsisten dengan pergerakan ringan (jual pulsa ke 2 orang per hari dengan keuntungan Rp.500,- x 2 = Rp.1000,-)
Artinya, dalam satu tahun uang kita yang awalnya Rp.100.000,- setelah dikurangi admin bank akan bertambah Rp.17.000,- x 12 = Rp.204.000,- atau menjadi Rp.304.000,- katakanlah dikurangi inflasi per tahun 10%, diasumsikan nilai uang kita adalah Rp.304.000,- dikurangi Rp.30.400,- maka hasilnya adalah Rp. 273.600,-
Lihatlah, hanya dengan mempotensikan uang yang sedikit, kita tidak akan lenyap terbawa arus, bahkan dalam 1 tahun kita bisa meningkatkan dana kita 100% lebih dari RP.100.000,- menjadi Rp.273.600,-.
Maka bergeraklah! dan jangan bergerak di sektor yang Riba dan Haram, supaya Allah akan melimpahkan RahmatNYA kepada kita semua. Insyaa Allah, aamiin.
source: satriapaytren.blogspot.co.id
Pages: 1 2 3 4

Kerapuhan Sistem Ekonomi Kita
4/
5
Oleh
Unknown